31 Juli 2009

Tangan Tuhan Bekerja Melalui Pengalaman-pengalaman Buruk


Roma 8:28-30

Orang beriman - dipilih, ditentukan, dipanggil, dan dibenarkan. Allah berurusan dan bekerja di dalam diri orang beriman dengan banyak cara - dalam segala keadaan dan pengalaman hidup kita.

1. Melalui masa-masa kegagalan dan keterpurukan hidup

Keluaran 3:4-6: Musa terusir dari istana dan menjadi gembala di padang gurun. Hidupnya sangat terpuruk, gagal total, dan masa depannya seolah hancur.

Apa yang Tuhan kerjakan melalui pengalaman ini?
  1. Tuhan mengajar Musa untuk merendahkan diri/sabar. Waktu Musa masih di istana, ia angkuh dan tidak sabar (Kel. 2:11-14)
  2. Tuhan memperkenalkan Diri-Nya kepada Musa (ayat 6)
  3. Tuhan mempersiapkan Musa menjadi gembala manusia (ayat 10)
II. Melalui jalan-jalan yang buntu

Keluaran 14:13-14: Israel terperangkap di jalan yang buntu, di tepi laut. Mereka dikepung oleh keadaan yang sangat berbahaya - bayang-bayang maut.

Apa yang dikerjakan Tuhan melalui dan di jalan buntu itu?
  1. Di jalan buntu itu, Tuhan mengajar Israel berdoa (ayat 10)
  2. Di jalan buntu itu, Tuhan mengajar Israel berharap pada Tuhan (ayat 13)
  3. Di jalan buntu itu, Tuhan memperlihatkan pada orang Mesir bahwa Allah Israel lebih besar/kuat daripada Firaun (ayat 4)
  4. Di jalan buntu itu, Tuhan membuktikan bahwa Ia tidak pernah terlambat menolong.
Ketika kita mengalami masa-masa sulit - apa pun bentuknya - kita harus menyadari dan melihat dengan mata rohani kita bahwa tangan Tuhan bekerja dalam setiap keadaan - seburuk apapun jeadaan itu.

Setiap kali mengalami keadaan yang buruk, kita perlu bertanya, "Apakah yang Tuhan mau kerjakan dalam hidup saya melalui keadaan ini?"

23 Juli 2009

MENJALANI HIDUP DENGAN BIJAK



AMSAL 3:1-10





Jika kita mau menjalani hidup ini dengan bijak, kita akan menikmati

berkat-berkat Tuhan seumur hidup



I. SIKAP HATI TERHADAP FIRMAN ALLAH

A. Tidak Melupakan Ajaran Tuhan - 1a

Pikiran/hati selalu mengenang Firman – Maz. 1:1-3.

1. Pikiran/hati selalu sehat – seperti daun yang tidak layu – 3 c

2. Usaha-usaha akan selalu berhasil - 3c

B. Memelihara Perintah Tuhan – 1b

Menjalankan Firman Tuhan dalam hidup sehari-hari.

(seperti orang memelihara tradisi-tradisi nenek moyang)

1. Mencegah kita dari segala kesalahan/dosa – Maz .119:11 .

2. Memberi jaminan keberuntungan – Yos. 1:7-8.


II. SIKAP TERHADAP TUHAN

A. Mempercayai dengan Segenap Hati – 5.

1. Kemampuan-Nya untuk memelihara kita – Mat. 6:32

2. Firman-Nya sebagai petunjuk yang benar – Maz. 119:105

B. Mengakui dalam Semua yang Kita Lakukan – 6

1. Sebagai sumber dari semua yang kita miliki – Ayub. 1:21

2. Yang membuat kita berhasil – Maz. 127:1-2.

C. Takut Akan Tuhan – 7b

1. Beribadah – melakukan penyembahan, pelayanan – Kis. 10:1-2

2. Menundukkan diri – patuh pada Allah – Ibr. 11:7-8


III. HASIL/BERKAT

1. Umur panjang dan kesejahteraan – 2, supaya panjang umur dan sejahtera

2. Jalan hidup akan diluruskan – 6b, menunjukkan jalan hidup yang baik



12 Mei 2009

KERANGKA KHOTBAH

BETAPA HEBAT KUASANYA

Efesus 1:19-23

(Oleh Pdt. S. Tandiassa,M.A.)



Bagian 1

KUASA ALLAH

PENDAHULUAN


Perikop ini adalah doa Paulus untuk jemaat di Efesus. Kondisi spiritual jemaat Efesus sebenarnya cukup berbobot karena mereka memiliki iman dan kasih. Akan tetepi mereka belum memiliki pengertian yang mampu membuat mengenal atau mengalami kehebatan kuasa Allah.

Untuk dapat mengalami kekayaan dan kekuatan kuasa Allah, Paulus berdoa supaya Allah memberikan wahyu dan hikmat kepada jemaat supaya mereka dapat mengerti betapa hebatnya kuasa Allah yang dapat bekerja di dalam jemaat.


PRINSIP-PRINSIP KERJA KUASA ALLAH

I. Kuasa Allah bekerja Berdasarkan Kebesaran dan Kekuatan Kuasanya (ayat 19). Kebesaran dan kekuatan-Nya melampaui batas-batas toleransi dan bayangan kita

A. Melampaui ukuran iman kita, dan batas-batas permintaan doa kita.

1. Efesus3:20-21: Allah dapat melakukan lebih dari pada yang kita minta atau doakan.

2. 1 Korintus 2:9: Allah menyediakan jawaban – karya kuasa-Nya – yang melebihi kemampuan kita untuk membayangkan atau mengharapkannya.

B. Melampaui semua kelemahan dan kekurangan kita. Atau dengan kata lain kuasa Allah tidak dapat dihambat/dihalangi oleh kelemahan-kelemahan dan kekurangan kita.

1. Efesus 3:8: Kenyataan hidup Paulus yang hina tidak membatasi kepercayaan Allah kepadanya. Allah memberi kasih karunia, wewenang, dalam tugas-tugas yang mulia.

2. Yesaya 6:1-5: Realitas kondisi rohani Yesaya dan Israel tidak membendung kemuliaan Allah untuk dinyatakan secara luar biasa. Bait Allah penuh hadirat Allah, dan bumi penuh kemuliaan-Nya.

C. Melampaui kepantasan hidup kita. Dalam pengertian lain, Allah menyatakan kuasa-Nya atas kita bukan bukan karena kepantasan hidup kita.

1. Efesus 2:8-9: Kita dapat mengalami kuasa keselamatan, bukan karena hasil usaha kita, atau kerja keras kita, tetapi karena kebesaran kuasa anugerah-Nya.

2. Keluaran 4:1,10,13: Fakta hidup Musa yang kurang iman, tidak berbakat, serta memiliki latar belakang hidup yang gelap, secara logis tidaklah pantas untuk menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa pilihan Allah. Tetapi, Allah memberikan otoritas dan posisi yang sangat mulia kepada Musa.


II. Allah memanifestasikan kekuatan kuasa-Nya berdasarkan kekuatan maksud dan keputusan kehendak-Nya.

A. Efesus 1:11: Allah menentukan bagian-bagian bagi umat-Nya sesuai dengan keputusan-Nya.

B. Yeremia 1:1-5: Allah telah memutuskan sesuai dengan kehendak-Nya untuk menjadikan seseorang sesuatu.

Kekehendak dan keputusan Allah tidak menuntut persetujuan kita, sebab Ia memiliki otoritas mutlak atas setiap makhluk-Nya. Dan tidak seorangpun yang dapat menghindar dari-Nya.

Bagian 2

KUASA ALLAH


Pendahuluan

Salah satu sifat kebesaran Allah adalah ketidak-terbatasan jangkauan kekuatan dari semua sifat-Nya. Paulus mengagumi Allah karena kehebatan kuasa-Nya.


I. Kuasa anugerah-Nya – unworthy gift.

Melalui kuasa anugerah-Nya Allah memberikan segala berkat rohani, walaupun kita tidak layak/pantas untuk menerimanya.

A. Lukas 23:41-43: Si pendosa – dan Anda pun pasti setuju – bahwa orang yang berdosa seperti ini sangat tidak layak/pantas untuk masuk surga.

Tetapi kekuatan kuasa anugerah-Nya melampaui keberdosaan manusia, batas-batas toleransi rasional manusia.

B. Lukas. 18:13-14: dilihat dari sudut pandang agama dan dari sudut pandang akal sehat, si Pemungut Cukai ini, sangatlah tidak layak masuk Bait Allah. Ia juga menyadari kenyataan itu, karena itu ia berdiri jauh-jauh.

Tetapi kuasa anugerah Allah begitu hebat. Allah mengubahnya menjadi orang benar hanya dalam hitungan detik.

Kuasa anugerah-Nya – pemberian pengampunan, keselamatan, hidup kekal, pembenaran, dan pemeliharaan hidup berkesenambungan. Allah melimpahkannya kepada kita walaupun kenyataan hidup kita sebenarnya tidak layak.


II. Kuasa Kasih-Nya

Sifat kasih Allah berkenaan dengan hubungan pribadi kita dengan Allah.

Allah membangun hubungan yang akrab, harmonis, mesra, dengan kita melalui dan di dalam kasih-Nya.

A. Roma 5:6-8: kondisi hidup kita ketika Allah ‘jatuh cinta’ kepada kita ternyata

· Kita dalam keadaan lemahdying – helpless – worthless – poor (sekarat- putus asa-tak layak-miskin)

· Kita durhaka kepada-Nya – memberontak – menghina – menghujat.

· Kita berdosa – tidak mengenal Dia.

Paulus menyatakan bahwa dalam kondisi hidup seperti ini hanya Allah yang mampu dan mau menjalin hubungan kasih yang mesra dengan manusia.


B. 1 Timotius 1:13,15: Paulus – ketika itu – adalah seorang penghujat, pembunuh, ganas – sadis, sehingga ia merasa yang paling berdosa, baik terhadap Tuhan, maupun terhadap manusia.

Hanya kekuatan kuasa Kasih Allah yang mampu menembus sifat-sifat lemah, durhaka, berdosa, dan jahat manusia.


III. Kuasa Mujizat-Nya

Mujizat adalah tindakan dan perbuatan ajaib Allah untuk menolong kita dalam situasi-situasi kritis – ketika Allah melihat kita tidak mungkin bisa mengatasi sendiri, atau ketika tidak ada lagi alternative yang dapat kita lakukan.

B. Yohanes 6:5-9; sudah 3 hari orang banyak tidak makan, tempat itu jauh dari kampung, murid-murid tidak punya uang, sementara orang banyak harus makan, kalau tidak, mereka akan pingsan.

Ketika itu tidak ada satu orangpun yang percaya bahwa krisis itu bisa teratasi.

Tetapi Yesus bertindak menolong dengan mengadakan mujizat dari 5 roti dan 2 ikan untuk 5000 orang.

C. Lukas 5:4-8: Simon dan teman-temannya pulang dengan tangan kosong, sementara di rumah istri dan anak-anak mereka sedang menanti makanan.

Simon dan teman-temannya tidak dapat percaya bahwa mereka bisa mendapatkan sejumlah besar ikan di tempat yang dangkal dan di siang hari.

Tetapi Yesus bertindak menolong mereka dengan memerintah mereka agar mereka menjala di tepi pantai yang dangkal di siang hari.

Kekuatan kuasa mujizat Allah tidak tergantung pada keyakinan kita. Mujizat terjadi semata-mata atas kekuatan kuasa Tuhan.

Kesimpulan

Kehebatan kuasa anugerah-Nya, kuasa kasih-Nya, dan kuasa mujizat-Nya tidak pernah berubah, sama seperti Allah juga tidak pernah berubah.

Mungkin kita sulit untuk menerima kebenaran ini, karena tidak masuk akal, karena tidak sama dengan konsep-konsep yang kita ketahui ini, tidak sesuai dengan keyakinan kita selama ini, atau tidak sesuai dengan selera kita.

Tetapi ini adalah sebuah kebenaran yang tertulis secara jelas dalam Alkitab yang tidak seorangpun dapat membantahnya.

Kekuatan kuasa anugerah-Nya mampu melimpahkan segala berkat rohani bagi kita walaupun kita merasa tidak layak.

Kekuatan kuasa kasih-Nya mampu mencintai dan akan tetap mencintai kita meski di mata orang kita mungkin dianggap jahat, hina, lemah, dan rendah.

Kekuatan kuasa mujizat-Nya mampu menolong kita pada saat-saat kita mengalami krisis yang kritis – meskipun iman kita tidak cukup kuat untuk mempercayainya.

Betapa hebat kuasa-Nya !!

Bagian 3

KUASA ROH KUDUS

Yohanes 14:15-31


Pendahuluan

Ketika Yesus naik ke surga, Ia memperkenalkan satu Oknum lain yang akan segera datang ke dalam dunia, yaitu Roh Kudus. Di dalam Roh Kudus itu terkandung kuasa dan kekuatan hebat (luar biasa), yang mampu menjawab semua persoalan hidup orang-orang beriman.


I. Berkuasa untuk menolong (ayat 16)

A. Roh Kudus menolong dengan cara memeberi kita kekuatan secara fisik/mental.

Fisik/mental kita memiliki batas-batas daya tahan. Ketika beban hidup menekan hidup kita secara terus-menerus, pada akhirnya fisk kita akan lemah dan tidak berdaya.

1. Beban dan tekanan2 hidup bisa membuat kita putus asa ( 2 Korintus 1:8-9)

2. Pencobaan bisa melemahkan mental seseorang (Ayub 2:9)

Istri Ayub menjadi sangat jahat (mengutuki Tuhan dan menginginkan kematian suaminya), karena mentalitas rohaninya lemah

Kuasa Roh Kudus akan memberi kita daya tahan/kekuatan fisik/mental untuk dapat menanggung semua ini. (Roma 8:11).

B. Roh Kudus menolong kita untuk berdoa

Kita sering dilanda konflik batin yang sulit sangat parah sehingga sulit untuk diungkapkan dalam kata-kata.

Hana tidak mampu mengungkapkan semua konflik batinnya dengan kata-kata (1 Samuel 1:12-13, 15)

RK memiliki kuasa untuk mengungkapkan isi hati kita langsung kepada Allah dalam bentuk keluhan2, rintihan2 batin, atau tetes2 air mata (Roma 8:26; 1 Korintus 14:2).


II. Kuasa untuk menghibur (ayat 26)

  1. Roh Kudus akan menghibur di kala hati kita dilukai

Ada kenyataan-kenyatan hidup yang sangat ironis sering terjadi dalam hidup ini

1. Akan ada orang-orang yang membenci kita tanpa alasan seperti Yesus (Yohanes 15:18-20)

2. Akan ada orang-orang yang justru bergembira di atas penderitaan kita (Yohanes 16:20)

3. Sahabat bisa berubah menjadi musuh dan berbalik menikam (Mazmur 41:10).

Kuasa RK mampu (dan mempunyai kuasa) untuk menghibur dan membebat luka-luka di hati kita.

  1. Roh Kudus akan menghibur di kala kita mengalami kesendirian.

Kesendirian bukan berarti sebatang kara, tetapi suatu keadaan tidak memiliki siapa-siapa atau tidak ada seorangpun yang peduli hidup kita.

1. Elia pernah berusaha bunuh diri karena dilanda perasaan kesendirian (1 Raja-raja 19:4).

2. Yesus pernah menjerit karena Ia dicekam oleh kesendirian (Matius 27:45-46)

Situasi kesendirian adalah suatu pengalaman yang sangat menyakitkan.

Bisa terasa seperti belati yang menikam perasaan dan batin kita,

Yesus tidak akan membiarkan kita mengalami kesendirian seperti anak yatim piatu, Oleh karena itu Ia mengutus Penghibur untuk menemani kita( Yohanes 14:18)


Kesimpulan & Aplikasi

Kehebatan kuasa Roh Kudus terletak pada peran-Nya sebagai Penolong, dan Penghibur. Peran-Nya ini membuat Roh Kudus menjadi sangat dekat pada kita, bahkan berada di dalam kita.

Sebagai orang beriman, kita tidak perlu takut/kuatir bila kita tidak mempunyai kemampuan untuk menolong diri kita – Kuasa Roh Kudus siap menolong kita setiap saat.

Kita tidak perlu tenggelam dalam kesedihan mana kala kita mengalami kesendirian – Roh Kudus adalah sahabat yang setia dan paling dekat dengan kita.

Betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya